Wednesday, February 26, 2014

KULIAH SAMBIL BERWIRAUSAHA IMPOSSIBLE !

KULIAH SAMBIL BERWIRAUSAHA ?, IMPOSSIBLE !

PENGANTAR

Robert T.Kiyosaki pengarang buku Rich Dad, Poor Dad kini sedang dihadapkan pada banyaknya buku yang membantah buku karangannya. Tak tanggung-tanggung, John T.Reed, salah satu milyarder Amerika yang merupakan pengusaha real estate dan dosen di Harvard, turut turun tangan melawan Kiyosaki.

Emang apanya sih yang salah dari buku Kiyosaki ?, bukan hanya salah tapi juga berbahaya. Ungkapan bukunya yang terkenal, TINGGALKAN BANGKU SEKOLAH JIKA ANDA INGIN KAYA, telah menginspirasi banyak kaum pelajar dan mahasiswa untuk mengenyampingkan bangku sekolah, bahkan kalau perlu meninggalkannya. Padahal bila pengagum Kiyosaki mau berpikir jernih dan mengetahui siapa sebenarnya Kiyosaki, pasti akan meninggalkannya.

Pada tahun 1974, Kiyosaki dikeluarakan dari korps Marinir Amerika, lalu pada 1985 perusahaan dompetnya bangkrut, tapi dalam buku Rich Dad, dia menulis kalau dia meninggalkan bisnis itu. Adalah suatu yang tak mungkin bila pendiri perusahaan meninggalkan begitu saja bisnis yang telah ia bangun tanpa sepeser pun memiliki saham atasnya kecuali Bruce Wayne si Batman.

Seorang pengacara di NewYork, membantah bila kekayaan Kiyosaki mencapai 100 juta dollar, royalti seorang pengarang buku terlaris adalah 72 sen. Jika anda percaya bukunya terjual 11juta kopi, berarti kekayaannya dari buku hanya dibawah sebesar 8 juta dollar. Juga merupakan suatu kemustahilan bila seorang yang memiliki kekayaan 100juta dollar tapi tak pernah sekalipun dimuat atapun terdaftar dalam daftar majalah Forbest. Perlu diketahui juga bahwa ternyata buku Rich Dad Poor Dad ditulis atas sponsor AMWAY, salah satu perusahaan MLM, makanya tak heran bila para pelaku MLM sangat mengagungkan teori Kiyosaki.

BILA INGIN KAYA DAN BAHAGIA, JANGAN PERGI KE SEKOLAH ?
Ini adalah ungkapan yang paling berbahaya dari buku itu, karena ungkapan ini banyak para mahasiswa yang kemudian menggadaikan BPKB motornya sebagai modal usaha, baik usaha MLM atapun usaha riil dan nyatanya lebih banyak yang gulung tikar daripada berhasil. Bukan hanya itu, buku-buku tentang bisnis dan kewirausahaan pun jadi laris manis. Fenomena ini menyebabkab para akademisi yang tak pernah ikut berkecimpung dalam bisnis, ikut-ikutan menulis buku tentang bisnis dan kiat-kiat suksesnya.

Resep dan kiat-kiat sukses harus didapatkan langsung dari seorang pengusaha, bukannya dari komentator, anda tak akan pernah bisa belajar menendang bola bila belajar dari komentator bola. Shalahuddin Al-Ayubi pernah menasehati Guy de Castillon, Raja terakhir Yerusalem yang berhasil dikalahkannya.
“Kenapa kau tidak mendekati seorang raja yang hebat untuk belajar darinya ?” kata Al-Ayyubi ketika itu
Jadi bila anda ingin belajar tentang bisnis, belajarlah langsung kepemainnya, Lalu apa gunanya kuliah ?

Inilah bedanya, kebanyakan nasihat seorang pegawai kepada anaknya ketika memasuki bangku kuliah adalah, “belajarlah yang giat, agar esok dapat jadi direktur dan gaji yang besar”. Sedang nasihat seorang pengusaha (terutama orang cina) “Kamu kuliah bukan untuk bekerja pada orang lain, tapi untuk memajukan usaha kita, bahkan kalau perlu punya perusahaan sendiri”.

Bangku perkuliahan adalah meja tempat anda mempersiapkan seperti apa diri nanti, bila anda benar-benar niat untuk menjadi pengusaha, maka yang perlu anda persiapkan sekarang adalah, buka mata lebar-lebar latihlah kepekaan bisnis anda dengan mengamati keadaan pasar, dari sana anda akan bisa belajar menangkap peluang dan menciptakan peluang sehingga bisa menggambarkan trend bisnis dimasa depan dan apa yang akan anda masuki.

Semakin tinggi pendidikan yang anda miliki, maka semakin banyak jaringan sosial yang anda miliki, semakin banyak jaringan sosial yang anda miliki maka berarti semakin banyak pula relasi bisnis anda miliki, tapi bila diantara mereka tidak ada satu pun yang pengusaha, ya…setidaknya sebagai konsumen lah (baca: calon pelanggan). Karena itulah, perluas pergaulan belajarlah dari pengalaman orang lain, guru yang terbaik adalah pengalaman, dan murid yang paling bodoh adalah yang belajar dari pengalaman diri sendiri. Apakah anda mau punya pengalaman nabrak pohon ?

Pelajari dengan tekun mata kuliah yang berhubungan dengan usaha bisnis. Karena kita sekolah di sekolah bisnis sepertinya anda tidak bisa pilih-pilih mata kuliah, meskipun sebenarnya bisa, jadi belajarlah dengan giat. Belajar dengan tekun mata kuliah yang berkaitan dengan bisnis (pemasaran dan keuangan), juga bisa menutupi kekurangan fundamental yang kita miliki sebelum berbisnis, yaitu kebiasaan bisnis sejak kecil yang darinya tumbuh kepekaan bisnis. Mengutip AA Gym, untuk menjadi seorang wirausahawan sukses maka jiwa wirausaha harus ditanamkan sejak kecil. Nabi Muhammad sejak usia 8 tahun sudah menggembalakan kambing untuk melatih kesabaran dan kepemimpinan beliau.

Masa kecil Aa Gym sendiri dilalui dengan berjualan kue dan loper koran, dan itu adalah untuk melatih kepekaan bisnis. Lalu kenapa kita masih kuliah dan gak jadi loper koran aja ?. Jawabnya, agar nanti ketika anda menjadi bos tidak dikerjain oleh anak buah anda, bagaimana anda mau sukses bila untuk membaca laporan laba rugi saja masih minta bantuan sekertaris, iya kalau sekretarisnya jujur, kalau nggak?

Bila anda ingin mendapatkan tambahan uang saku. Carilah pekerjaan yang sesuai dan mendukung studi anda. Sehingga selain mendapatkan tambahan finansial anda juga akan mendapatkan pengalaman kerja. Dan mengimplementasikan langsung setiap apa yang anda pelajari.

TOTALITAS

Pasar mobil dunia saat ini dikuasai oleh Toyota dan Handphone oleh Nokia. Apakah Toyota memproduksi benda lain selain mobil ?, Apakah Nokia juga memproduksi benda lain selain handphone ?, jawabnya TIDAK, itulah kenapa dua merek tersebut selalu menjadi market leader, karena total 100% mereka tidak memproduksi selain mobil dan handphone, mereka sangat total pada bidangnya masing-masing.

Kini bandingkan dengan Honda yang setengah-setengah, mobil dan motor, kini pangsa pasar sepeda motornya sedang digerogoti oleh Yamaha dan produk mobil andalannya, Honda Jazz sedang di tabrak Toyota Yaris. Begitu juga SAMSUNG, karena terlalu sibuk dengan handphone, kedudukannya sebagai raja monitor kini di gusur LG .

Tidak hanya pada perusahaan besar, Bu Pamella (pemilik Pamella Group Jogja), mengakui bahwa dia hanyalah tamatan SMA kurang ijazah, karena ketika kelas 3 SMA, dia dihadapkan pada dua pilihan, meneruskan sekolah dengan mengabaikan usaha yang dirintisnya atau meninggalkan sekolah menekuni usaha yang dirintisnya, akhirnya dia memilih pilihan yang kedua.

Purdie Chandra, pendiri Primagama group, memilih menanggalkan statusnya sebagai mahasiswa pada empat universitas untuk lebih konsentrasi dalam mengembangkan Primagama. Dua tokoh diatas memang memilih meninggalkan sekolah untuk menjadi lebih kaya, tapi bu Pamella memiliki suami seorang sarjana yang mengarahkannya. Dan bila anda memang ingin meniru Purdie, apakah anda secerdas dia ?, dizaman sekarang ini, masih adakah orang yang percaya pada guru privat yang tidak memiliki gelar ?, ingatlah ini bukan zamannya Purdie muda dulu (1987).

Totalitas, bisnis atau usaha yang hanya dijadikan obyek sampingan akan sulit untuk sukses. Kalau anda memang niat ingin berbisnis dari sekarang, maka langkah yang anda ambil adalah menyusun proposalnya, buatlah seperti apa yang anda dapat pada mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis, dan tambahkan satu poin penting, yaitu kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) anda sendiri sebagai calon bosnya.

Mas’ud S.Pd (pemilik Social Agency), Ir. Thomas Edy Susanto (PT. Gabela, Tirtonirmolo, Jogja) semuanya membangun bisnis setelah kuliah mereka selesai, artinya mereka meraih sukses ganda. Sukses di bangku kuliah dan sukses di bisnis.

Kuncinya terletak pada perencanaan yang dilakukan sejak mereka dibangku kuliah, tentang bidang bisnis apa dan seperti apa operasionalnya. Jadi, ketika anda kuliah jangan Cuma memikirkan tentang pekerjaan apa yang akan didapat, tapi pikirkan juga perusahaan seperti apa yang ingin anda bangun.

Jika sekarang anda berwira usaha, anda akan terbentur pada TOTALITAS. Sebentar-bentar UTS/UAS, ya terpaksa warung kita tutup dulu, dan pelanggan yang datang akan kecewa
“ini gimana to, warung kok gak jelas, buka-tutup sak karepe dewe”
Mengecewakan pelanggan, sama artinya dengan mengusir mereka.

PENUTUP

Kunci sukses terakhir dan yang paling utama adalah rubahlah gaya hidup anda menjadi lebih sederhana. Dunia bisnis sangat erat kaitannya dengan hutang-piutang. Bila anda tidak terbiasa dengan kehidupan sederhana, yakinlah anda akan kesulitan untuk membedakan antara hutang, modal dan laba bersih perusahaan anda, ketiganya memang mudah untuk dilihat dalam laporan laba rugi, tapi ketika ketiganya berwujud uang cash dalam brankas, bagi anda yang terbiasa hidup memah, akan terdorong untuk menggunakan kesemuanya tanpa peduli status uang itu sebenarnya.

Pola pikir seorang mahasiswa dan seorang lulusan SMA akan berbeda, perhatikanlah makanan yang bernama bakso, ada bakso yang dijual dengan gerobak dorong dan ada bakso yang dijual dengan kemasan mewah lewat franchise (diantaranya: Mr.Baso, Bakso CAK MAN, dll). Sama-sama bulat, tapi kenapa yang satu harus dijual dengan cara bersusah payah ?. Jawabnya, (maaf) karena tingkat pendidikan orang yang menjual bakso berbeda. Karena yang satu tahu tentang apa dan bagaimana manajemen franchise, suatu pelajaran yang tidak mungkin anda dapat di SMA.

Yakinlah bahwa pendidikan anda sekarang adalah investasi masa depan. Jangan mudah tergiur dengan tawaran-tawaran muluk Money Game berkedok MLM, atau cerita-cerita sukses teman anda yang katanya kuliah sambil bisnis. Belajarlah dari pengalaman teman-taman di kampusmu, adakah diantara mereka yang telah menjadi jutawan karena bisnis sambil kuliah?, yang ada adalah mereka menjadi mahasiswa abadi dan usaha mereka pun belum beranjak dari kelas kaki lima yang siap digusur.

Tulisan ini disampaikan pada orientasi Mahasiswa baru di sebuah PTS di Jogja pada 2006


No comments:

Post a Comment